Tags
blog wordpress terbaik, guru blogger, surat guru untuk jokowi, surat untuk jokowi dari guru, surat untuk presiden dari guru sd, surat untuk presiden dari seorang guru, surat untuk presiden jokowi
Kepada Yth,
Presiden Republik Indonesia
Bapak Joko Widodo
Salam hormat kami, semoga bapak Presiden senantiasa dalam keadaan sehat dan tetap memiliki semangat untuk memperbaiki bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Saya juga mendoakan kepada bapak Presiden dan keluarga semoga diberi ketabahan dalam menghadapi berbagai kritikan pedas dari dari berbagai kalangan yang menginginkan negeri ini menjadi lebih baik, negeri yang mampu mensejahterakan rakyatnya bukan pejabatnya, negeri yang lebih memulaikan para pendidiknya (guru) dibandingkan memuliakan para kaum kapitalis dan sekuler yang telah menggerogoti kekayaan bangsa ini.
Pak Presiden yang terhormat, saya adalah seorang guru sekolah dasar di Kabupaten Bogor, letak yang tidak jauh dari ibu kota Jakarta, kabupaten yang pernah menjadi pemberitaan setiap hari karena presidennya tinggal di salah satu daerah tersebut yaitu Cikeas. Tapi mungkin itu tidak penting bagi Pak Presiden, juga surat ini mungkin juga tidak penting bagi bapak Presiden.
Pak, Presiden saya pun tidak yakin surat ini akan sampai ke tangan bapak dan bisa dibaca, tapi paling tidak surat ini dibaca oleh rekan-rekan kami yang sama-sama berprofesi sebagai guru. Surat terbuka ini sengaja saya tulis, bukan karena ikut-ikutan karena banyaknya para praktisi, akademisi, pengamat dan orang-orang terkenal lain menulis surat terbuka.
Dari bahasa surat ini mungkin Pak Presiden, akan langsung menilai, ah, apaan sih gak penting bangat surat ini. Yak, betul Pak Presiden saya bukanlah sosok intelektual layaknya bapak yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas terbaik di Indonesaia yaitu UGM, saya juga bukanlah guru yang punya prestasi sangat jauh dengan bapak yang pernah dinobatkan sebagai salah satu Wali Kota terbaik di dunia.
Pak Presiden yang saya hormati, sungguh saya sebagai guru senantiasa di ajarkan untuk menghormati siapapun apalagi menghormati bapak sebagai Presiden. Namun saya hanya guru biasa yang tidak layak mendapatkan penghormatan dari siapaun apalagi dari seorang Presiden. Saya pun tidak layak untuk di puji-puji dan di banggakan layaknya bapak yang di puji dan dibanggakan oleh para pendukung bapak . Sayapun tidak bisa berbahasa yang santun sesantun bahasanya orang-orang solo seperti bapak dan para pendukungmu.
Pak Presiden yang saya banggakan, saya adalah guru yang setiap hari senantiasa menanamkan nilai-nilai kesantunan pada anak didik kami. Kami mendidik mereka agar berkata santun dan bersikap ramah. Karena itulah makna dari pendidikan kita, saya yakin bapak dan pak menteri pendidikan Anies Baswedan lebih memahami dari saya.
Pak Presiden sungguh hati saya tersayat dan merasa teriris-iris dengan ucapakan seorang gubenur yang menjadi sahabat baik bapak. Bukankah kah beliau adalah seorang pemimpin, bukankah dia adalah seorang intelektual yang pendidikannya lebih tinggi dari pada kami, bukankah beliau juga memiliki anak-anak yang masih sekolah atau kuliah. Begitu bangganya dan seolah tidak bersalah beliau mengeluarkan kata yang tidak layak, kata-kata yang harusnya ada di kebun binatang dan juga tempat-tempat yang menjijikan.
Pak Presiden, saya yakin bapak juga pernah sekolah, bapak pernah merasakan dan melihat bagaimana guru-guru bapak begitu luar biasa memperjuangkan agar anak-anak bangsa ini menjadi generasi berakhlak. Begitupun dengan saya pak presiden dan lebih dari 3 juta guru di Indonesia setiap hari menggelorakan semangat kepada anak-anak didiknya agar mereka menjadi pribadi yang berakhlak juga berilmu.
Sambil menitikan air mata saya terus menulis surat ini……………..
Pak Presiden yang terhormat saat menulis surat ini sayapun teringat pesan-pesan yang begitu menenangkan hati dari guru-guru saya, dari para ustadz dan dari guru-guru saya yang pernah berjuang mendidik saya.
Pak Presiden Jujur saya merasa tersontak dan kaget ketika membaca pemberitaan di media online tentang pemblokiran media-media Islam yang dianggap oleh lembaga dan kementerian di bawah pimpinan bapak di vonis sebagai media yang meresahkan umat dan membawa faham-faham ISIS. Mohon maaf sekali Pak Presiden, bolehkah saya bertanya, apakah bapak beragama Islam, apakah bapak pernah membaca setiap hari situs-situs tersebut, apakah ba pernah bersilaturahim dengan para pimpinan media tersebut?. Saya yakin Pak Presiden, bapak sebagai umat muslim tidak ingin umat Islam terus tersudutkan dengan pemberitaan yang mendeskriditkan dan menjelek-jelekan Islam. Saya yakin dari bapak masih tersimpan rasa bangga terhadap ke-Islaman bapak dan saya yakin hati Pak Presiden masih terbuka akan hidayah Allah SWT.
Pak Presiden yang saya hormati, setiap hari saya sebagai guru mengajarkan bagaimana menjaga etika dan berkomunikasi kepada murid-murid saya. Saya mengajarkan bagaimana jika ada sahabatmu yang bersalah, sebaiknya jangan engkau benci, tapi nasihatilah dan datangilah dia kemudian engkau beritahu kesalahannya serta mintalah memperbaikinya.
Pak Presiden, saya yakin guru bapak sekolah dulu juga mengajarkan yang sama, saat bapak membaca tulisan ini bapak mungkin akan langsung teringat pesan guru-guru bapak . Saya pun merasa yakin para lembaga dan kementerian yang bapak pimpin adalah orang-orangnya memiliki tingakat intelektual dan kesantunan yang luar biasa. Semoga saja bapak dan para menteri bapak masih ingat pesan-pesan mulia dari gurunya bagaimana seharusnya kita berkomunikasi dan beretika saat kita mengganggap orang lain salah.
Pak Presiden, sungguh saya bangga atas ketegasan bapak dan para menteri bapak dalam menindak kepada hal-hal yang akan merusak moral bangsa ini. Saya akan lebih bangga lagi jika bapak mampu memblokir seluruh konten porno di internet, memblokir situs-situs porno di Indonesia, menutup cafe-cafe dan tempat dugem serta kemaksiatan lain yang lebih berbahaya dari situs Islam yang telah bapak blokir.
Pak Presiden, Mari ambil bagian bersama kami untuk menyelematkan generasi akhlak bangsa Ini. Tahukah Pak Presiden, satu tahun ini saya sudah stop menonton TV, tahukah bapak kenapa itu saya lakukan?. Karena saya merasa tidak ada lagi tontonan di TV yang bisa menenangkah hati kami, tak ada cerita inspirasi yang bisa saya bagikan kepada murid-murid saya, sungguh TV telah menjadi racun yang sangat dahsyat bagi generasi bangsa ini. Pak Presiden, menonton TV hanya membuat kami merasa makin resah dan gelisah dengan pemberitaan yang sama sekali tidak mendidik, tentu tak perlu kami urut satu persatu berita apa itu, karena ada lembaga KPI yang setiap hari mengawasinya.
Pak Presiden yang saya hormati, situs-situs Islam sesungguhnya menjadi pelipur lara bagi saya, menjadi penyejuk ditengah kegersangan hati kami, menjadi tempat kami belajar bagaimana menjadi pendidik sekaligus orang tua yang baik. Situs Islam telah memberi pencerahan kepada kami, bagaimana sesungguhnya berjihad dan beribadah di dalam Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunah. Bungkah itu yang bapak ingingkan, ada media Islam yang mencerahkan umat.
Pak Presiden, tapi saya tak mau terlalu kecewa dan tidak mau berlalut lama-lama dalam kondisi seperti ini, karena saya yakin semua ini sudah menjadi takdir Allah. Sayapun merasa yakin bahwa Allah sudah memiliki hukuman bagi para pemimpin yang Dzolim terhadap rakyatnya.
Pak Presiden, saya sarankan bapak untuk bergabung di Facebook disana banyak sekali Group dan Komunitas Guru, ada ribuan keluhan yang setiap hari para guru tulis disana. Tentang berbagai hal, tentang ke kecewaan terhadap pemimpin, tentang status mereka yang tidak jelas, tentang gaji yang tak kunjung turun, tentap moral anak bangsa, tentang bejatnya para pemimpin negeri dan lain sebagainya.
Pak Presiden, tentu kami menyadari bahwa menjadi guru sudah menjadi pilihan kami, kami siap untuk hidup sederhana dengan tidak berlimpah uang dan harta. Mengabdi menjadi guru merupakan pilihan kami, karena kami meyakini harus ada yang mengambil peran ini, bukankah sesungguhnya gurulah penentu utama kemajuan bangsa ini.
Tapi pak Presiden kami juga merasakan begitu pahitnya kebijakan-kebijakan bapak yang telah bapak putuskan. Tentu bapak sangat tahu berapa tebalnya kantong kami, tentu bapak tahu kami harus berjuang dalam kesederhamnaan, tentu engkau tahu kami hanya bisa mengajarkan kepada anak-anak agar terbiasa makan dengan 4 sehat 5 sempurna. sementara kami makan dengan secukupnya dan itu kami syukuri.
Pak Presiden setiap hari kami harus membeli bensin, membayar listrik bulanan, membeli kebutuhan setiap hari dan membiayai anak-anak kami sekolah. Mohon maaf Pak Presiden rasanya hidup kami dulu tidak sepayah ini, kenapa setelah engkau pimpin rasanya hidup semakin susah.
Maafkan jika saya, kami para guru harus mengeluh seperti ini, karena saya yakin Pak Presiden tidak sudi atau mana mau bergabung bersama kami di facebook bersama jutaan guru dari berbagai ratusan group. Pak Presiden, bagaimana kami akan mengajar dengan tenang dan mengasyikan, jika pikiran kami harus terfokus, besok makan apa, anak istri di rumah sudah makan belum, kira-kira cari sampingan apa.
Pak Presiden, mohon maaf jika pada bagian ini bapak memukan jati diri kami yang sesungguhnya, yah inilah kami seorang guru yang juga manusia biasa, membutuhkan makanan terjangkau, listrik murah dan bensin yang hemat.
Pak Presiden yang saya hormati, mohon maaf jika kami harus mengatakan ini. Kami harus mendukung murid-murid kami yang dulu pernah kami didik di SD, pernah belajar bersama kami, pernah kami ajarkan etika bagaimana mengkritik dan bagaimana bersikap santun terhadap pimpinan.
Sungguh saya bangga mereka telah mengingatkan engkau dengan berbagai cara, mereka menulis kritikan lewat media, mereka berbicara di forum-forum resmi, dan sungguh saya bangga sekaligus kaget mereka yang masih jadi mahasiswa saja mampu mengeluarkan Raport merah untuk pak Presiden. Padahal kami saja yang guru tidak berani melakukannya.
Diakhir tulisan ini sungguh sangat terpaksa jika kami harus mendukung murid-murid kami yang dulu pernah kami didik di SD, harus menurunkan engkau pada bulan Mei nanti. Pak Presiden, sungguh hal ini tidak pernah kami ajarkan, ini menjadi suara hati mereka, karena mereka juga mungkin punya ayah dan ibu yang juga seorang guru yang telah mengalami perang batin yang sama dengan kami.
Pak Presiden saya ingin mengatakan sejujurnya surat ini saya tulis sendiri kurang lebih selama 3 Jam tapa pengaruh siapapun. saat menulis surat ini saya juga masih berada di kantor sekolah dan inilah pertama kalinya dalam hidup saya, saya menulis surat terbuka dan langsung di tunjukan kepada pemimpin tertinggi negeri ini.
Oia Pak Presiden hampir saya lupa, sungguh dulu bapak adalah orang yang saya banggakan, sehingga menggerakan hati saya untuk membeli buku biografi bapak , betapa terinspirasinya saya saat membaca kehebatkan bapak dalam buku biografi tersebut, karena bapak digambarkan mirip seperti seorang khalifah yang dalam kesuyian diam-diam membawa beras dalam mobil kemudian saat gelap malam bapak berikan kepada orang yang membutuhkan, apa yang bapak lakukan tanpa di ekspos media. Tapi kini entahlah…..bapak tentu tahu dari bahasa surat saya.
Jika suatu saat Pak Presiden ingin bertemu langsung dengan saya, silahkan lihat kontak saya pada pertama kali surat ini di posting di blog saya.
Sebagai seorang guru yang sering mengajarkan nilai-nilai akhlak, maka sayapun ingin mengucapkan mohon maaf yang sebesarnya-besarnya jika surat yang saya tulis ini menyinggung perasaan Pak Presiden, sungguh tidak ada niat lain selain saya ingin agar generasi bangsa ini yang setiap hari kami didik menjadi generasi terbaik.Amin…
Bogor, 04 April 2015
Dari Seorang Guru Sekolah Dasar (SD) yang pernah memiliki rasa bangga dan terinspirasi karena kehebatan yang diceritakan dalam buku Biografi Jokowi.
akmal syarif said:
Terima kasih kpada bg namin yg telah mewakili keluhan segenap masyarakat di negri tercinta ini.
Mudah2an apa yg abg post kan tidak hanya menjadi sebuah ketikan/tulisan atau pun sekedar bacaan saja, melainkan menjadi renungan bersama buat kita tentunya.
Dan terkhusus buat orang nomor 1 di negri ini, mudah2an beliau cepat tersentak dari kekalang kabutannya dan menarik semua kebijaksaannya yang sesungguhnya tidak bijaksana itu…
Allahumma Aamiin !
Pingback: Inilah Tanggapan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi Dari Guru SD | Motivator Pendidikan Kreatif
Pingback: Surat Terbuka Untuk Presiden RI Joko Widodo Dari Seorang Guru | GURDASTIF "Guru Cerdas dan Kreatif "
Zaenal said:
Pak Presiden, tentu kami menyadari bahwa menjadi guru sudah menjadi pilihan kami, kami siap untuk hidup sederhana dengan tidak berlimpah uang dan harta. Mengabdi menjadi guru merupakan pilihan kami, karena kami meyakini harus ada yang mengambil peran ini, bukankah sesungguhnya gurulah penentu utama kemajuan bangsa ini.
Tanpa sengaja membaca paragraf itu air mata menetes tak tertahan. .
Betapa mulia nya seorang guru. .
Salam dari saudara mu sesama guru. ..
Cibinong – bogor
metimedia said:
kereeeen, aku baca meriding bangeet, mewakili banh, makasih yaaa
senseiadel said:
Panjangnya…
MISYKAH said:
Saya haru membaca surat yang bapak buat. Surat ini telah mewakili hati ayah saya yang juga seorang Guru sekolah SD yang akan melahirkan penerus bangsa.
wendi m said:
Asslamu’alaikum wrb
Yth bapak presiden yang saya banggakan dan saya idamkan .
Saya salah satu dari pemilih bapak untuk memimpin negri kita Indonesia raya ini , Alhamdullillah bapak terpilih.
Saya suka bapak menjadi presiden karna bapak orang yang jujur , tekun dan peduli terhadap orang susah .
Saya yakin bapak telah banyak membantu orang yg butuh bantuan bapak .
Maksud dan tujuan saya tentang pesan ini , sebelum nya saya mohon maaf pak jika kurang berkenan dan mengganggu bapak .
Saya butuh bantuan dan arahan dari bapak untuk memulai usaha lagi pak ,
Sebelum nya saya usaha jual beli hasil bumi , komoditi bawang merah dan cabe pak , dengan modal kepercayaan dari pengepul dari jawa , brebes ,
Tapi saya gagal , dan menderita kerugian sekitar 200 juta , dan saya terbelit hutang 154juta lagi .
Saya harus bertanggung jawab atas hutang itu pak .
Saya mohon sekali bantuan dari bapak untuk membangun usaha kembali pak , dan arahan supaya saya tidak mengalami kerugian lagi dan bisa mencicil hutang saya , bagi saya hutang wajib dibayar pak , maka dari itu saya beranikan diri minta bantuan dari bapak Joko widodo yang saya hormati dan saya kagumi.
Harap saya besar kepada bapak , semoga bapak mau membantu saya pak .
Sekali lagi mohon maaf sebesar besar nya atas kelancangan saya , atau mungkin ada kata kata yang kurang berkenan di hati bapak.
, nama saya Wendri metriyu , asal dari sumbar , solok.
No hp 081299417003 .
Pin bb 5a809003
Wassalamu’alaikum wrb
nara meidie avara said:
sebelumnya maaf , waktu bapak jokowi mencalonkan diri saya sangat suka dengan penampilan bapak yang sangat sederhana dan saya berfikir mungkin negri ini akan lebih baik jika dipimpin oleh orang yang sederhana
tapi saya tidak menyangka dengan semua yang terjadi belakangan ini
saya orang kecil pak , pekerjaan saya keliling jakarta dan ngamen tapi yang saya lihat tiap kemanapun selalu banyak orang yang makin lama makin ditindas pak
yang ngamen dikejar2 , yang dagang dibongkar2 , yang nggak melakukan apapun ajah rumahnya digusur ,, yaallah pak , saya bukannya nyumpahin ya tapi saya yakin kalau dalam waktu dekatpun kejahatan akan semakin banyak pak , atau bahkan negara kita akan diambil alih negara orang kalau makin lama malah makin kacau
” yang kaya makin kaya dan yang miskin juga sudah miskin pak ”
kadang saya sedih ( miris ) ngeliat negara kita !!!
kita memang sudah nggak dijajah negara luar tapi malah dijajah sama negara sediri
mudah2an bapak lebih mengerti keadaan orang2 kecil yaa pak
dan saya berharap bapak biarkan yang mencari uang halal daripada mereka mencuri , merampok dsb
terimakasih , maaf bila ada salah kata2 karena saya tidak pandai dalam berkata2
Misra Sianturi said:
Shalom Pak jokowi …
Saya terlebih dahulu minta maaf karena menuliskan permasalahan ini di sini. Saya eggk tahu hrs gmn menyampaikan massala ini ke bapak.
Begini pak : ibu sara (70thn) Sudah lama tersiksa oleh kelakuan anaknya sendiri.
Kakak saya yg bernama Sahat parulian (43 thn) yg numpang dirumah ibu selalu mengusir ibu dari rumah yang ibu sendiri bangun. Sahat selalu memaksa ibu untuk menjual hartanya. Dia selalu buat kekacauan di kelurga. Ibu Sudah melapor ke polisi setempat untuk keamanan tapi sepertinya tidak ada tindakan dari polisi setempat.
Terakhir Sahat buat kekacauan lagi Hari senin 22 maret..Dia merusak pintu kamer ibu dan memukul Kakak roida..
Sahat memaki 2x ibu dan Kakak yg satu Roida. ..mengancam akan merusak semua rumah. Ibu merasa terintimidasi. .hidup dalam ketakutan. Ibu sambil menangis pergi ke kantor polisi setempat untuk memento supaya anaknya Sahat parulian di tangkap dan di penjarakan. Tapi sayang poliisi setempat tidak meresponi dingen serius massala ini.
Bapak jokowi yang terhormat. ..apakah hukum di kita tidak berlaku buat masalah seperti ini? Atau mungkin kah karena kami tidak ada memberi uang kepada polisi tersebut sehingga pengaduan kita tidak di anggap? ?
Saya mahon pak pertolongannya. ..bagaimana dan kemana lagi kami bisa mengadu untuk kenyamanan hidup ibu dan kami semua?
Smoga surat ini juga terbaca oleh bapak president Indonesië tercinta.
Suara rakyatmu dari Medan. ..simpang Amplas
Sulianto.SE said:
Kepada yang terhormat bapak Presiden Indonesia
akhir akhir ini banyak terjadi keresahan di masyarakat terutama pelaku pemberdayaan ex PNPM karena adanya kebijakan bapak mentri desa yang selalu berubah pernah di loncing 12 000 pendamping desa dan diadakan perengkrutan untuk kekurangannya tetapi surat 31 maret akan diadakan perengkrutan lagi yang mana pendamping ex pnpm harus mengikuti seleksi ulang, kalau seperti itu yang loncing 12 000 pendamping desa untuk apa sedangkan melihat perengkrutan yang pertama kemarin p.mentri menyatakan secara transparan tidak ada kepentingan tetapi kenyataan di lapangan banyak anak bangsa yang punya pengalaman di pemberdayaan tidak masuk sedang yang masuk hanya dari golongan tertentu meskipun dia tidak punya besik pemberdayaan sama sekali, sedang dana desa harus terus berjalan mulai dari perencanaan,pelaksanaan sampai laporan pertanggungjawaban,maka dari itu perengkrutan ulang bukan satu satunya jalan untuk menyelesaikan masalah karenah banyak pendamping yang belum berpengalaman apakah gak sebaiknya ex pnpm yang orangnya sudah pengalaman mendampingi masyarakat belasan tahun lebih lebih ada kebijakan usia di batasi bapak di masyarakat di butuhkan orang yang berfibawa sebagai figur disamping pengalaman nya karenah permasalahan di masyarakat lebih rumit dibanding di kantoran trimah kasih mudah mudahan ada manfaatnya salam hormat dari wong deso.
rosihan said:
Kepada Yth
Bapak Presiden RI yang tercinta
Telah kita baca sama sama surat dari guru tersebut diatas, semoga bapk memahaminya dan mengambil sikap.
Bapak Presiden RI yang tercinta
disini saya hanya menyampaikan secara singkat, padat dan harapan saya bapak memahami.
Bahwa” di Media Sosial telah terjadi Krisis Perang Dingin antara Umat Islam dan Non Islam, ini jgn dibiarkan ini akan menjadi malapetaka dibumi Indonesia ini, Ini harus dianggap serius, segera dihentikan, ini bom waktu. Maaf pak presiden saya tidak bisa dan pandai berkata kata hanya sejujurnya yang ini saya sampaikan.Ingat pak presiden Kami umat islam adalah Ratmat Bagi Sekalian Alam. Tapi jika Tuhan kami, dibuat tulisan AHOKKU AKBAR” serta nabi kami dilecehkan. Itu adalah penghinaan terbesar buat kami warga muslim. Kami tidak sempurnah menjalankan tuntunan agama. tapi ketika agama kami dilecehkan, kami rela mati untuk itu pak presiden.
Oleh sebab itu pak presiden yang terhormat, segera bapak ambil sikap terhadap hal yang demikian.
Wassalam
Rosihan Anuar
Christi said:
Bapak Presiden Joko Widodo yg saya Hormati…..saya mau minta bantuan sama bapak, di kota kami balikpapan ada pemberian rumah Murah subsidi pemerintah, memang menurut kami itu sangat murah kalo gaji hnya sekitar 3 jutaan, krna perbulan nya hanya sekitar 800ribuan….tapi yang membertakan kami adalah uang SHM, WTP dll itu senilai 17.5juta dan dicicil selama setahun….menurut sebagian teman teman yg berpenghasilan minim itu sangat memberatkan kami yg akan kredit Rumah…..tolonglah kami Pak Presiden kami sangat membutuhkan bantuan Bapak agar, developer nya tidak memberikan uang SHM dll sampai segitu harga nya……..kami mohon sekira nya Bapak berkenan membantu kami rakyat kecil yang pingin mempunyai rumah sendiri…makasih sebelum nya Pak Presiden Tuhan Yesus Memberkati Bpk dan Keluarga….
Erna Rosida said:
Bapak Presiden Joko Widodo yang saya hormati…mohon bantuan Bapak, karena adanya kesimpangsiuran kebijakan didunia Pendidikan antara Kemendikbud dengan Kemenag dalam hal ini dalam administrasi data guru… kemendikbud dengan Dapodik dan Kemenag dengan Simpatika.tahun yang lalu masih menjadi satu yaitu Padamu Negeri. Karena kesimpangsiuran dan belum tersosialisasinya dengan baik masalah linier dan tidak linier sertifikasi guru say mengakibatkan saya tidak mendapatkan tunjangan sertifikasi guru pada tahun ini dan saya punya kewajiban mengembalikan sertifikasi yang sudah saya terima. Saya merasa apakah tunjangan sertifikasi itu bukan hak yang benar bagi guru? Permasalahan selanjutnya karena tuntutan 24 jam mengajar pada mapel yang di ampu dan karena ketidak adilan yang saya terima dalam pembagian jam mengajar saya oleh pihak sekolah maka saya tidak dapat memenuhi jam mengajar tersebut dan akibatnya saya tidak mendapatkan tunjangan sertifikasi. Saya menolak ketika ditengah jalan mendadak saya diberi solusi untuk memenuhi jam sertifikasi saya disekolah yang jauh dari rumah saya dan saya menolak juga ketika dipaksakan untuk kembali kesekolah dengan mendadak menjadi pembina ekskul disekolah yang seharusnya bisa dilakukan pada awal semester teryata sekolah tidak memberikan ini kepada saya tanpa alasan. Kalau suatu ketika kamad saya pernah bilang saya kurang potensial emngapa saya tidak diajukan ke kepegawaian bahwa saya kurang potensial. Alasan saya menolak karena saya tidak mendapatkan keadailan sebagai pemimpin disekolah harusnya bijak dalam memutuskan sesuatu.
Ok, kalau sekarang saya tidak mendapatkan tunjangan sertifikasi saya mohon dapat dibuktikan bahwa tunjangan sertifikasi saya benar-benar dikembalikan ke negara tidak menjadi masalah…
Hal seperti ini banyak dialami oleh teman-teman yang mendadak mencari jadwal atau sekolah guan memenuhi 24 jam mengajar dan mendapat tunjangan sertifikasi. Tanpa disadari kita sudah mengajarkan kebohongan. Revitalisasi mental yang Bapak dengungkan menjadi hanya sebuah wacana tan[pa makna..
Mohon ditinjau ulang kebijakan kementerian pendidikan dan kemenag.
Semoga Bapak mendengar suara saya.
Terma kasih.
Hormat saya,
Erna Rosida
Pingback: Surat Terbuka Untuk Presiden RI Joko Widodo Dari Seorang Guru – TIK dan Kemuhammadiyahan
hasian said:
salam sejahtera buat bapak presiden Jokowi yang saya hormati.
saya mohon bantuan bapak atas permasalahan yang sedang saya hadapi. saya sudah gak tau lagi harus mengadu sama siapa . semoga bapak bisa memberikan sedikit waktu disela sela kesibukan bapak. saya anak dari seorang PNS penjaga sekolah dasar di SD 066668 kecamatan medan Johor Sumatera Utara. bapak saya dulunya penjaga sekolah karna sakit bapak saya meninggal dunia tahun 1984. dari tahun 1984 sampai sekarang sudah tahun 2016 ibu saya tidak pernah mendapatkan hak nya yaitu pensiun janda . dulunya kami anak nya masih kecil kecil ditinggal bapak kami, ibu kami jg orang susah dan tidak mengerti bagai mana cara mengurus pensiun janda ibu saya pada saat itu. ada beberapa kali ibu saya mencoba mengurus pensiun jandanya tapi slalu mentok ditengah jalan karna ketidak mengertiannya. hingga ibu saya merasa lelah mengurus pensiun jandanya dan berhenti mengurusnya,, seiring waktu kami anak anaknya sudah dewasa, dan sekarang kami mencoba menggurus kembali apa yang menjadi hak ibu kami sebagai seorang janda PNS. semua surat sudah kami lengkapi dan sudah selesai hanya tinggal pengambilan uang pensuin dari TASPEN, termasuk SK pensiun janda Ibu saya juga sudah keluar, yang menjadi kendalanya ada satu surat yang tidak bisa dikeluarkan dari Dinas Pendidikan Kota Medan yang namanya SKPP ( Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran gaji) sementara persyaratan pengambilan uang pensiun janda ibu saya dari Taspen harus di sertakan SKPP dari Dinas Pendidikan Kota Medan. saya sudah berulang kali datang ke Dinas Pendidikan Kota Medan untuk minta surat SKPP tersebut tapi slalu alasannya saya harus mencari daftar gaji terahir yang di terima ibu saya pada tahun 1984, saya sudah mencari data daftar gaji terakhir tahun 1984 itu mulai dari sekolah tempat bapak saya bekerja dulu sampai ke Dinas Pendidikan Kecamatan Medan Johor (UPT) sampai Dinas Pindidikan Kota bahkan sampai Dinas Pendidikan Propinsi, ke kantor BKD dan kantor BKN SUMUT juga saya tidak bisa menemukan daftar gaji trahir bapak saya tahun 1984. saya sudah capek di oper kesana dan kesini tapi gak ada hasilnya.
kmaren pada Tanggal 28 September 2016 dari Dinas Pendidikan Kecamatan (UPT) Medan johor pernah mengeluarkan surat pengantar untuk pengurusan SKPP dengan membuat keterangan berdasarkan yang tertera di SK pensiun ditujukan ke Dinas Pendididkan Kota Medan, sesampainya surat itu ke Dinas Pendidikan Kota Medan yang ada malah bagian keuangan Dinas Pendiddikan Kota Medan marah marah ke Dinas pendidikan Kecamatan dan menyuruh pihak Dinas Pendidikan Kecamatan menarik kembali surat yang dikeluarkan itu. saya jadi tambah bingung.
Tolong bantu kami orang kecil ini pak.. Kami hanya berusaha mengurus apa yang menjadi hak ibu kami sebagai seorang janda PNS. yang gak pernah dirasakan ibu kami selama 32 tahun ini.
sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih atas waktu yang bapak luangkan untuk menanggapai permasalahan saya ini. semoga Bapak selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Hormat saya :
agustinus sihotang
Tahpirin said:
Kepada Yth.
Bapak Presiden RI. Ir. Joko Widodo
di
Tempat.
Assalamualaikum Wr. Wr.
Pada kesempatan ini semoga Allah SWT. selalu memberikan kesehatan, kemampuan untuk memimpin NKRI kepada Bapak Ir. Joko Widodo sebagai Presiden Repoblik Indonesia. amin
Bapak Presiden yang kami hormati, bahwa perlu diketahui Bapak, Tahpirin adalah seorang Guru PNS yang mengajar IPS di SMP Negeri 5 Cirebon. menyampikan kepada bapak Presiden , ketika PNS dari golongan III naik ke golongan IV, maka pajak yang akan ditanggung oleh PNS tersebut adalah berubah besaran pajaknya. semula golongan III pajaknya adalah 5 %, ketika pangkat naik ke golongan IV pajaknya menjadi 15 %. artinya dilihat dari penghasilan golongan IV menurun. padahal harusnya semakin meningkat, kecuali PNS tersebut yang duduk di golonga IV telah mendapatkan tunjangan lain yang bersifat mengikat.
Kemudian yang ke dua, kami dari guru PNS berharap ada kenaikan tunjangan fungsional. karena kami di Kota Cirebon Guru mendapatkan sertifikasi ini sudah umum, akan tetapi pns struktural juga mendaptkan tunjangan struktural yang jauh lebih besar daripada tunjangan sertifikasi, padahal beban kerja guru lebih besar.
kemudian yang ketiga, dalam rangka membangun karakter bangsa agar lebih inten terhadap anak didik, maka beban mengajar harus dirubah dari 24 menjadi 18. dengan pengurangan jam ini maka kami akan lebih memperhatikan untuk mengembangkan kompetensinya terhadap anak Didik.
Demikian atas segala kekurangan dan kesalahan kami mohon maaf yang sebesar – besarnya, semoga Revolusi Mental yang bapak Presiden Canangkan akan dapat berhasil tertanam terhadap anak bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang mampu bersaing di kanca dunia.